Isu Limbah Pabrik Garmen di Cimohong Brebes Cemari Persawahan Mencuat, DLH Gercep Lakukan Ini

Isu Limbah Pabrik Garmen di Cimohong Brebes Cemari Persawahan Mencuat, DLH Gercep Lakukan Ini

--

BREBES, radartegal.com - Beberapa pekan terakhir mencuat isu limbah pabrik garmen di Desa Cimohong BREBES cemari persawahan. Akibatnya para petani pemilik lahan di sekitar pabrik PT Daehan Global BREBES mengeluh.

Isu limbah pabrik garmen di Desa Cimohong Brebes cemari persawahan itupun langsung direspon Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS).

Selasa, 4 Februari 2025, DLHPS Kabupaten Brebes gerak cepat (gercep)mengambil sampel limbah di pabrik garmen Desa Cimohong yang katanya cemari persawahan.

"Kemarin kita sudah cek lahan petani yang katanya terdampak limbah pabrik. Setelah kami cek itu tidak ada limbah yang dibuang keluar. Hanya air dari saluran drainase pabrik yang dibuang ke sungai belakang pabrik," kata petugas DLHPS Brebes, Gatot Setia Nugraha, Selasa 4 Februari 2025.

BACA JUGA:Bawa 12 Tuntutan, Ratusan Warga Sitanggal-Larangan Brebes Demo Geruduk Balai Desa

BACA JUGA:Gencarkan Patroli, Satpol PP Kosek Wilayah Perkotaan Brebes

Bantah buang limbah keluar pabrik

Sementara itu, Manager PT Daehan Global Harry Yawan Kurnia menegaskan bahwa tidak ada limbah yang dibuang ke luar pabrik seperti yang dituduhkan petani. 

Menurutnya, hanya ada saluran drainase yang menuju ke luar dan langsung menuju ke sungai di belakang pabrik. Sehingga, tidak ada pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah. 

"Memang kita ada 12 pembuangan. Sebetulnya kita sekat pembuangan itu. Tapi nggak tahu sekatan yang di ujung itu ada yang bongkar. Kita juga sudah kumpulkan petani, sudah berdialog dengan mereka dan kami tegaskan tidak ada pencemaran," jelasnya. 

Dia menambahkan, setelah dialog dengan petani, mereka juga mengeluhkan sawahnya kebanjiran dan katanya air berasal dari pabrik. 

BACA JUGA:9 Orang Anggota Komplotan Pencuri Rel Kereta Api di Brebes Dibekuk Polisi

BACA JUGA:Soroti Putusan DKPP Terkait Penggelembungan Suara Pileg 2024 di Brebes, Warga Datangi Kantor APH

Dia pun menyatakan bahwa air tersebut merupakan air hujan yang dianggap normal, karena di dalam pabrik terdapat kolam penampungan air yang berukuran cukup besar. 

Harry juga menegaskan bahwa pabrik garmen ini memiliki sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang baik. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: