UMKM Kerajinan Gamelan Jatiteken Sukoharjo Go Internasional Berkat Lapak Ganjar, Tembus Pasar India dan Kanada

UMKM Kerajinan Gamelan Jatiteken Sukoharjo Go Internasional Berkat Lapak Ganjar, Tembus Pasar India dan Kanada

Pemasaran produk UMKM kerajinan gamelan Widodo Laras Jati Teken Kabupaten Sukoharjo tembus hingga India dan Kanada berkat Lapak Ganjar.--

SUKOHARJO, RADARTEGAL.COM - Program promosi inisiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sedikit banyak, telah banyak membantu perkembangan UMKM. 

Seperti dialami UMKM kerajinan pembuatan gamelan Widodo Laras, asal Jatiteken, Laban, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sri Widodo, perajin gamelan Widodo Laras mengaku senang, karena foto kerajinan usahanya bisa direpost Lapak Ganjar. 

"Direpost Lapak Ganjar. Setelah itu Widodo Laras semakin terkenal dan banyak pemesanan dari berbagai daerah, sampai ke luar pulau. Sampai ke Kalimantan. Bahkan sampai ke Malaysia, ke India,  ke Kanada juga. Berkat ikut Lapak Ganjar ini," ungkap Widodo ditemui di tempat kerajinannya di Jatiteken, Jumat 11 November 2022.

BACA JUGA:Yamaha FreeGo 125 Connected, Motor Amazing Matic dengan Fitur Canggih, Yuk Intip Harganya Gaes

Dia mengaku, usahanya makin luar biasa maju dan terus berkembang. Bahkan untuk penjualannya mengalami peningkatan lebih dari 70 persen. 

"Dulu mungkin satu bulan ada dua kali (pembelian), mungkin masih sedikit. Setelah ikut Lapak Ganjar semakin maju semakin banyak pesanan. Bahkan tiga hari sekali dapat pesanan," tuturnya bangga.

Bahkan, usaha yang diberi nama Widodo Laras itu mendapatkan orderan mengerjakan pesanan dari para penerima bantuan seperangkat gamelan dari Gubernur Jateng. 

"Alhamdulillah juga di program Lapak Ganjar ini, saya sudah masuk menggarap bantuan Gubernur. Banyak yang masuk ke sini. Mungkin ada 80 persen," ujarnya bangga.

BACA JUGA:Komisi III Puji Ganjar Pranowo Soal Wadas: Semua Terencana dengan Baik

Berkembangnya usaha kerajinan gamelan usai ikut Lapak Ganjar, juga berdampak pada terbukanya lapangan kerja. Dia mengajak tetangga dan saudara untuk mengerjakan pembuatan gamelan. Total saat ini, ada tujuh orang karyawan.

"Itu sangat membantu saudara, tetangga dan orang-orang terdekat. Total karyawan saat ini baru tujuh orang," jelasnya.

Widodo Laras Gamelan memproduksi alat kesenian Jawa dari bahan besi pencu kuningan, kuningan, dan perunggu. Bahan dasarnya timah dan tembaga. 

Dia menyebutnya'gasa'. Yaitu tiga sedasa. Maksudnya, dari 10 kilo tembaga, dan 3 kilo timah dicampur jadi satu, menjadi instrumen, dan menjadi alat musik yang sempurna luar biasa, serta memiliki suara yang nyaring.

Sumber: