Pria di Kabupaten Tegal Kesulitan Kerja, Warga: Bingung Mau Kerja Apa
ASPIRASI - Lowongan kerja bagi pria di Kabupaten Tegal yang minim dikeluhkan dalam reses Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKS Arip Budiono. -Yeri Noveli-Radartegal.disway.id
SLAWI, radartegal.com- Pria di Kabupaten Tegal mengeluhkan kesulitan kerja. Pasalnya, lapangan kerja untuk mereka dinilai minim.
Salah satu warga mengeluhkan hal tersebut dalam kegiatan Reses Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKS, Arip Budiono, yang digelar di kantor DPD PKS Kabupaten Tegal, Senin, 18 Agustus 2025.
Meski banyak pabrik berdiri di wilayah Kabupaten Tegal, mayoritas perusahaan lebih membutuhkan tenaga kerja perempuan. Menurutnya, banyak pria yang lulus sekolah kebingungan mencari pekerjaan.
"Banyak anak muda laki-laki yang baru lulus sekolah bingung mau kerja apa. Di pabrik jarang yang buka untuk laki-laki, padahal jumlah pencari kerja dari kalangan pria cukup besar,” ujar Samsudin, 60 tahun, warga asal Kecamatan Lebaksiu.
BACA JUGA: Pemalang Job Fair 2025: 40 Perusahaan Buka 160 Lowongan Kerja, Butuh 7.540 Tenaga Kerja
BACA JUGA: Tuntut Lowongan Kerja Pria, Buruh di Brebes Geruduk Gedung DPRD
Dalam kesempatan itu, warga menyampaikan keluhan terkait sulitnya pria, khususnya lulusan SMA/SMK maupun perguruan tinggi, mendapatkan pekerjaan di sektor industri.
Sementara itu, seorang warga lain, Dedi Santoso, 28 tahun, berharap pemerintah tidak hanya fokus pada sektor industri yang identik dengan tenaga kerja perempuan.
“Kami para pria juga butuh pekerjaan tetap. Kalau terus begini, banyak teman-teman saya yang akhirnya merantau ke luar kota,” tuturnya.
Dengan aspirasi ini, masyarakat berharap adanya langkah konkret pemerintah daerah dalam membuka kesempatan kerja yang lebih luas bagi kaum pria, demi menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Tegal.
BACA JUGA: Puluhan Warga di Brebes Diduga Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja ke Luar Negeri
BACA JUGA: 4.575 Lowongan Kerja Dibuka saat Slawi Job Fair 2024, Pj Bupati Minta Hal Ini
Arip Budiono mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya, ketimpangan kebutuhan tenaga kerja ini berpotensi meningkatkan angka pengangguran di Kabupaten Tegal jika tidak segera dicarikan solusi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


